Selasa, 25 Februari 2014

Wisata "NGALAU 1000" Bersama Tuak Suar


Banyaknya tempat wisata alam di kabupaten 50 kota tidak membuat Ngalau 1000 di lupakan oleh para turis dari mancanegara. Arenanya yang ekstrim dan pemandangannya yang eksotik menjadi daya tarik tersendiri bagi Ngalau 1000. Bagi para pencita alam yang suka tantangan sudah pasti Ngalau 1000 ini menjadi pilihan mereka. Tapi sayangnya Ngalau 1000 ini sendiri tidak banyak dapat perhatian dari pihak pemerintah.
Ngalau 1000 merupakan salah satu tempat pariwisata alam yang terletak di kabupaten 50 kota. Berada disebelah utara kota Payakumbuh, kurang lebih berjarak 17 KM dari pusat kota Payakumbuh. Di ngalau 1000 ini terdapat pemandangan yang sangat indah dan alami, di sana terdapat banyak goa-goa batu yang dihiasi oleh akar tumbuhan, selain itu juga ada bermacam-macam air terjun. Ada air terjunnya bertingkat-tingkat yang mengalir di antara tumbuhan tropis yang subur. Di sana kita juga bisa mendengarkan teriakan kera dan nyanyian aneka burung hutan liar.
            Nama ngalau 1000 sendiri memang tidak begitu populer di tengah-tengah masyarakat kabupaten 50 kota. Bahkan keberadaan ngalau 1000 ini dilupakan oleh dinas pariwisata. Ini terbukti dari situs pariwisata kabupaten 50 kota, dimana di situs tersebut tidak tercantum nama ngalau 1000, padahal ngalau 1000 sering di kunjungi oleh para turis. Keindahan ngalau 1000 ini bisa di nikmati oleh para turis melalui penduduk yang masih peduli dengan keberadaan ngalau 1000 ini. Jika seandainya ngalau 1000 ini di perhatikan oleh dinas pariwisata, ngalau 1000 ini bisa menjadi aset bagi kabupaten 50 kota.
            Kakek Suar adalah salah satu pemandu turis untuk mgunjungi keindahan ngalau 1000. Profesinya sebagai pemandu sudah di lakoninya semenjak dia masih bujang, hingga kini dia masih mampu untuk memandu para turis yang ingin melakukan perjalanan jauh di ngalau 1000. Walaupun semenjak bujang hingga kini dia mengunjungi ngalau 1000, tapi dia tidak bosan-bosannya menyaksikan keindahan dari ngalau 1000 tersebut. Dia berharap kalau nantinya dia sudah tidak ada nantinya, setidaknya anak-anaknya mengetahui jalan yang ada di ngalau 1000.
            Dari pernyataan kakek Suar, untuk melihat keindahan ngalau 1000 kita butuh waktu satu minnggu. Dalam waktu satu minggu itu kita harus membawa perlengkapan makan dan tidur, tapi kita tidak memerlukan tenda. Karna nantinya kita akan tidur di dalam goa yang ada di sepanjang perjalanan. Didalam goa tersebut kita tidur dan membuat api unggun untuk menghangatkan tubuh. Setelah satu minggu perjalan berlalu kita akan keluar di hutan Pangkalan, untuk menuju pulang kita akan memakai kendaraan umum jurusan ke Payakumbuh.

Salah Satu Lokasi Shooting FIlm "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck"

Pemandangan Sekitar Batipuah


Film "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck" yang di sutradarai oleh Sunil Soraya adalah film adaptasi dari novel klasik karya Buya Hamka, yang di tulis kedalam bentuk skenario film oleh Donny Dhirgantoro. Film ini memiliki latar belakang cerita di Ranah Minang. sehingga tim produksi film ini mengambil lokasi shooting di Sumatera Barat.

Salah satu lokasi shootingnya adalah Batipuah. Sewaktu saya menonton film "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck" saya sedikit terkesima dengan pemandangan yang eksotik. Aliran sungai dan beberapa pohon kelapa yang membuat mata saya terpesona itu adalah lokasi yang pernah saya singgahi bebrapa saat sebelum saya menonton filmnya.

Salah Satu Lokasi Shootingnya

Lokasi ini sangat istimewa menurut saya. Letaknya hanya di pinggir jalan, sehingga orang yang biasa lewat disana sepertinya sudah tidak merasa terarik dengan suguhan pemandangan ini. Tapi bagi say pemandangan ini sangat indah, begitu pula kelihatannya bagi tim pembuat film "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck".

Senin, 24 Juni 2013

بِسْـــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم / Bismillahirrahmanirrahim

لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُl

Keanekaragaman suku bangsa di Indonesia menjadikan negara kita ini kaya akan keunikan-keunikan budayanya. Salah satunya adalah Sumatera Barat yang memiliki berbagai macam keunikan budayanya. Luas wilayah sekitar 42.297,30 km² ini secara turun-temurun telah menghasilkan budaya Minangkabau yang terkenal dengan masakan Padangnya.

Sangat banyak ragam budaya yang ada di Alam Minang Kabau ini. Alam Ranah Minangkabau (ARM) akan mencoba memaparkan keunikan-keunikan budaya dan alam yang ada di Ranah Mianang ini kedalam bentuk Audio Visual. Semoga bermanfaat nantinya blog ini bagi kita semua.